Sub News Update- Ali Imron (32) serta Ronal Haryono (38), diciduk di suatu tempat tinggal mewah berlantai 2, di Jalan Seruling, Samarinda, Kalimantan Timur. Keduanya belum lama pesta sabu dirumah itu, yang difungsikan jadi industri tahu tempe.
Penggerebekan ditunaikan Selasa (24/4) sore tempo hari, kira-kira jam 17. 00 WITA. Petugas BNN Propinsi Kalimantan Timur, terlebih dulu terima laporan warga, ada kegiatan warga yang sering berpesta sabu.
" Kita selidiki, nyatanya benar. Kita datangi tempat tinggal di Jalan Seruling, kita dapatkan 2 orang pemuda di situ, " kata Kabid Pemberantasan BNN Propinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon, dijumpai merdeka. com, di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Rabu (25/4).
Diinterogasi selesai digerebek, ke-2 pemuda yang di ketahui bernama Ali Imron serta Ronal Haryono, mengakui belum lama menghisap sabu bareng.
" Kita dapatkan alat isap sabu di lantai 2. Iya, tempat tinggalnya termasuk bagus. Di lantai bawah juga jadikan usaha industri tahu, " tutur Tampubolon.
Masih dari interogasi, keduanya beli sabu bareng seharga Rp 300 ribu. Ali Imron sendiri, adalah anak yang memiliki tempat tinggal, serta Ronal, merupakan kawan Imron, seseorang pekerja serabutan.
" Iya, mereka mengakui seringkali nyabu dirumah, " lebih Tampubolon.
Masih dari interogasi petugas, sabu mereka mengkonsumsi dengan dalih untuk tingkatkan stamina badan. " Kasusnya tak berhenti disini. Berdua ini beli, pemasoknya tengah kita kejar ya. Kasusnya selalu kita kembangkan, " ungkap Tampubolon.
Ali serta Ronal, sesaat diamankan di sel BNN Kalimantan Timur. Petugas merencanakan lakukan rehabilitasi pada keduanya, seperti diamanahkan oleh Undang-undang No 35 Th. 2009. Mengingat, keduanya korban penyalahgunaan narkotika.
No comments:
Write comments