SBB - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin menjadikan Makam Mbah Priok Habib Hasan Alhadad sebagai cagar budaya religi. Untuk mendukung hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin ada yayasan yang akan menjadi pengurus kompleks makam.
Ahok menyampaikan itu ketika berkunjung ke Makam Mbah Priok bersama jajaran kepala dinas terkait. Kedatangan mereka disambut oleh cucu dari Mbah Priok yaitu Habib Abdullah atau yang biasa disapa Habib Sting.
"Kita sudah bicara sama Habib Sting bahwa berarti turunan ini harus dimasukkan yayasan karena ini cagar budaya. Siapapun tidak bisa ganggu, tidak bisa perjualbelikan. Karena ini makam keramat jadi tempat wisata," kata Ahok di lokasi, Jalan Pasar Koja, Jakarta Utara, Selasa (14/2/2017).
Ahok mengatakan, pengurus Makam Mbah Priok selama ini harus membayar mahal untuk listrik dan saluran airnya. Sebab, lokasi kompleks makam masih masuk ke dalam kawasan industri.
Dalam waktu dekat, sertifikasi hak guna tanah tersebut akan diubah. Hal ini sejalan dengan perubahan status kompleks Makam Mbah Priok menjadi cagar budaya religi.
"Jadi kondisi di sini tata ruang industri, ini susah bayar listriknya, PAM mahal. Jadi ini harus nunggu 2019 revisi. Ini kan udah di-inkraf (industri kreatif). Kalau ini bukan kawasan industri lagi tapi kawasan cagar budaya, ini destinasi wisata religi," tuturnya.
Pelindo yang sempat memiliki konflik atas lahan tersebut pun menyatakan mendukung rencana Pemprov DKI. Ahok mengatakan, Pemda DKI pun akan menyiapkan dana untuk pembangunan kompleks. Menurutnya, banyak pihak yang bersedia menyumbang.
Makam Mbah Priok sebagai situs peninggalan sejarah diharapkan dapat menampung banyak pengunjung. Ahok juga mengatakan pihak Pelindo bersedia membangun sebuah masjid lagi di kompleks tersebut.
"Tinggal sekarang urusin yayasan, sertifikat. Setelah ada penetapan Pelindo, pemda siapkan dana gimana bangun kompleks ini hampir 3 hektare. Jadi ini satu peninggalan luar biasa, dimana ada Jakarta tempat religi hampir 3 hektare. Jadi mau bus berapa parkir, berapa pun oke. Nah, itu yang kita mau kalau masjid dibangun 2-3 lantai akan terlihat laut," ujar Ahok.
"Kita ada rencana dengan Pelindo akan bangun masjid satu lagi karena kita akan buat parkiran kuliner jadi ini akan jadi tempat wisata religi di Jakarta," tambahnya.
Ahok mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai cagar budaya, rencana pembangunan kompleks Makam Mbah Priok mesti disesuaikan dengan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW). Namun, ketika perubahan status sudah dilakukan, hal itu tidak lagi diperlukan.
"(Rencana pembangunannya) harus sesuaikan di inkraf. Tapi kalau sudah ditetapkan sebagai cagar budaya tidak ada urusan RTRW apapun. Nanti baru kita bangun, saya nggak tahu apakah nanti ada penginapan santri, guest house. Yang penting penetapannya (status) dulu, saya pikir banyak yang mau nyumbang," ucapnya.
No comments:
Write comments